Abstrak
Abstrak
Desa Jatibanjar, sebuah kawasan pedesaan di Indonesia, menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan dengan keterbatasan akses pasar dan teknologi dalam sektor UMKM tradisional. Melalui pendekatan scale-up dan digitalisasi UMKM, desa ini berupaya mengatasi hambatan tersebut. Manfaat dari upaya ini sangat beragam. Meningkatnya skala produksi UMKM dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Digitalisasi memungkinkan akses pasar yang lebih luas melalui penjualan online dan pemasaran melalui media sosial, menghadirkan peluang pertumbuhan yang signifikan. Inovasi dalam produk dan proses produksi dapat meningkatkan daya saing UMKM, memungkinkan mereka bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat lokal diperlukan untuk mencapai potensi penuh dari upaya ini. Dengan dukungan yang tepat, Desa Jatibanjar dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, mengatasi migrasi penduduk, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kata kunci: Scale Up dan Digitalisasi, Desa Jatibanjar, UMKM
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka)