Abstract
Bisnis UMKM masyarakat Desa Rejoagung sejauh ini masih belum bisa memberikan dampak nyata untuk masyarakat desa, apalagi selama ini keadaan wilayah Indonesia masih terdampak pandemi Covid 19 yang mempengaruhi perekonomian terutama di wilayah Kabupaten Jombang khususnya Desa Rejoagung, Ngoro. Keterbatasan pengetahuan, skill dan sumber daya manusia yang memiliki kepedulian terhadap pengelolaan usaha komoditi yang dihasilkan menjadi salah satu permasalahan krusial. Disisi yang lain desa Rejoagung melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga mengalami banyak keterbatasan kemampuan. Metode dalam pendekatan ke masyarakat ini adalah dengan metode diskusi dengan melakukan pelatihan digital marketing. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari para structural pemerintahan desa Rejoagung,dan BUMDES. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan minat yang positif terhadap pelatihan digital marketing ini karena akan memetakan potensi usaha desa yang ada di Desa Rejoagung,Ngoro,Jombang. Tetapi kelemahan yang dihadapi oleh UMKM dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai indikator yang mana salah satu dengan yang lainnya saling berkaitan antara lain; kurangnya permodalan baik jumlah maupun sumbernya, kurangnya kemampuan manajerial dan keterampilan beroperasi dalam mengorganisir dan terbatasnya pemasaran. Di samping hal-hal tersebut terdapat juga kendala yang diakibatkan adanya pandemi seperti kurangnya jumlah produksi diakibatkan pembatasan waktu, menurunnya omset penjualan, sehingga pelaku usaha mikro dan kecil perlu mendapatkan bantuan dari pihak lain berupa ilmu pengetahuan dan modal dari BUMDES.